Kalau kamu suka lihat desain-desain estetik di Pinterest, Instagram, atau packaging produk yang colorful tapi “flat” alias gak pakai shading berlebihan—selamat, kamu udah ketemu gaya ilustrasi paling versatile dan fun: flat design.
Dan kabar baiknya, kamu gak butuh iPad atau software mahal buat bikin ilustrasi flat design. Cuma modal pensil warna dan sedikit sense of style, kamu bisa banget bikin gambar ala desainer grafis kekinian.
Apa Itu Ilustrasi Gaya Flat Design?
Sesuai namanya, flat design itu:
- Gaya menggambar yang minimalis, 2D, tanpa shading atau efek cahaya berlebihan
- Fokus di bentuk simpel, warna solid, dan komposisi rapi
- Gak pakai efek 3D atau tekstur realistis
- Terinspirasi dari dunia desain grafis modern & ikonografi
Gaya ini sering banget dipakai di:
- Poster event
- Web & app icon
- Infografis
- Buku anak
- Branding produk
Kenapa Harus Coba Gaya Flat Design Pakai Pensil Warna?
- Accessible: Gak butuh digital tools mahal
- Low pressure: Gak harus realistis atau detail
- Fun: Warna-warni dan bebas eksplorasi
- Unik: Karena handmade, hasilnya punya karakter kamu banget
- Multifungsi: Bisa buat hias jurnal, stiker, bahkan jadi portfolio gambar
Alat & Bahan untuk Flat Design Manual
Gak ribet, cukup modal ini:
Alat Utama:
- Kertas gambar halus (HVS, sketchbook, atau art paper)
- Pensil warna (usahakan satu set lengkap 12–24 warna)
- Penggaris (buat bentuk geometris)
- Pensil & penghapus
- Spidol tipis hitam (buat outline)
- Penajam (sharpeners)
Optional Tools:
- Blender pensil warna (kalau mau transisi warna halus)
- Ruler lingkaran / bentuk
- Stencil / cetakan dasar
Langkah-Langkah Belajar Menggambar Flat Design dengan Pensil Warna
1. Pilih Tema Simpel dan Relevan
Contoh tema yang cocok buat gaya flat design:
- Makanan (burger, es krim, kopi)
- Objek sehari-hari (sepeda, rak buku, HP)
- Landmark kota
- Karakter binatang versi kartun
- Benda estetik (kamera retro, bunga pot, alat musik)
Pilih satu objek utama untuk latihan pertama.
2. Sketsa Bentuk Dasar yang Geometris
Flat design sangat bergantung pada bentuk dasar:
- Lingkaran
- Persegi panjang
- Segitiga
- Trapesium
Contoh: gambar cangkir = setengah oval + persegi panjang pendek (tangkai).
Tips:
- Gunakan pensil 2B untuk sketsa awal
- Garis jangan terlalu tebal, biar gampang dihapus
3. Bagi Area Warna Tanpa Shading
Setelah sketsa selesai, mulai blok warna. Prinsipnya:
- Satu bentuk = satu warna solid
- Hindari gradasi berlebihan
- Gak perlu highlight atau shadow
Tapi boleh:
- Campur dua pensil warna buat warna unik
- Buat background dengan warna soft pastel / cerah yang kontras
4. Outline Pakai Spidol atau Pensil Gelap
Setelah pewarnaan selesai:
- Gunakan spidol tipis hitam atau pensil warna hitam
- Tegaskan garis luar (outline) supaya objek lebih stand out
- Hindari over-outline yang bikin gambar jadi “keras”
Optional: beri pola (garis, titik) di background buat aksen visual.
5. Finalisasi dan Detail Kecil
Periksa:
- Apakah warna udah padat dan gak belang?
- Outline jelas dan proporsional?
- Ada elemen pendukung visual? (hiasan, background, aksen)
Kalau ya, artinya gambarmu udah siap jadi karya flat design handmade versi kamu!
Ide Gambar Flat Design yang Bisa Kamu Coba
Berikut inspirasi tema flat design dengan pensil warna:
| Tema | Objek Gambar |
|---|---|
| Makanan | Donat, hotdog, nasi goreng, bubble tea |
| Travel | Menara Eiffel, gunung, koper, boarding pass |
| Lifestyle | Kamera retro, skincare bottle, headphone, kacamata |
| Cute Animals | Kucing, panda, dinosaurus versi lucu |
| Plant Life | Monstera, cactus, bunga matahari, pot kayu |
| Space Vibes | Planet, roket, bintang, satelit |
Tips Biar Flat Design Pakai Pensil Warna Makin Kece
- Gunakan warna kontras antara objek & latar
- Jangan terlalu banyak elemen dalam satu gambar
- Tambahkan white space buat kesan minimalis
- Gunakan penggaris biar bentuk proporsional
- Jangan takut pakai warna bold: oranye, ungu, neon pink? Go for it!
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Terlalu banyak gradasi → jadi gak flat
- Garis sketsa terlalu tebal → bikin hasil kurang bersih
- Terlalu banyak detail kecil → hilang “simplicity” flat design
- Pakai pensil warna tanpa tekanan cukup → hasil kurang solid
- Warna gak disusun → hasilnya jadi chaos
Flat Design Pakai Pensil Warna Bisa Jadi Apa Aja?
Setelah gambar jadi, kamu bisa gunain untuk:
- Hiasan journal
- Kartu ucapan handmade
- Desain stiker DIY
- Cover buku/binder
- Pajangan di meja belajar
- Scan & digitalisasi untuk konten medsos
Karya kamu bisa dijadikan aset digital juga loh!
FAQ: Belajar Menggambar Ilustrasi Gaya Flat Design Pakai Pensil Warna
1. Apakah flat design harus digital?
Enggak! Flat design bisa banget dikerjain manual pakai pensil warna, asal kamu paham prinsipnya.
2. Apakah harus bisa gambar realistik dulu?
Gak perlu. Flat design justru cocok banget buat pemula karena bentuknya simpel dan gak pakai shading ribet.
3. Boleh pakai pensil warna biasa?
Boleh banget! Bahkan set Crayola atau Faber-Castell standar udah cukup.
4. Bisa dijual atau diposting ke media sosial?
Banget! Banyak akun ilustrasi handmade yang viral karena gaya flat mereka yang unik dan colorful.
5. Apa bedanya flat design sama doodle biasa?
Flat design lebih “clean” dan struktural, sementara doodle lebih spontan dan bebas.
6. Harus outline pakai spidol?
Opsional. Kalau kamu suka look yang lebih halus, outline pakai pensil warna hitam juga udah cukup.
Jadi, sekarang kamu udah punya bekal lengkap buat mulai belajar menggambar ilustrasi gaya flat design pakai pensil warna. Gak perlu digital tools mahal, cukup semangat, pensil warna, dan imajinasi yang gak ada habisnya.
Yuk ambil sketchbook kamu, duduk santai, dan mulai menuangkan gaya kamu dalam bentuk flat art penuh warna!