Pernah gak sih kamu udah siap naik pesawat, tapi tiba-tiba disuruh buka tas gara-gara ada power bank? Atau lebih parah, power bank kamu disita karena melebihi kapasitas yang diperbolehkan? Duh, nyesek! Nah, makanya kamu wajib banget tahu cara membawa power bank ke dalam pesawat sesuai aturan biar gak kena masalah waktu check-in.
Di zaman serba digital kayak sekarang, power bank itu udah jadi “nyawa cadangan” buat HP, tablet, kamera, dan segala gadget yang kamu bawa. Tapi karena ini barang termasuk baterai lithium, gak semua maskapai bisa kasih lampu hijau buat dibawa sembarangan. Yuk, kita bahas lengkap aturan resminya, kapasitas maksimal, sampai tips packing paling aman!
Kenapa Power Bank Dibatasi di Pesawat?
Sebelum ngomongin cara bawa, kamu harus tahu dulu kenapa sih power bank ini jadi “barang sensitif” di dunia penerbangan?
Jawabannya: karena power bank pakai baterai lithium-ion.
Jenis baterai ini:
- Rentan overheat
- Bisa meledak kalau korslet
- Gak stabil kalau suhu ekstrim
Makanya, demi alasan keselamatan penerbangan, semua maskapai di dunia menerapkan aturan ketat soal baterai cadangan, termasuk power bank. Jadi, cara membawa power bank ke dalam pesawat sesuai aturan itu bukan cuma soal praktis, tapi soal keamanan semua penumpang juga.
Aturan Umum Berdasarkan Kapasitas Power Bank
Sesuai standar dari IATA (International Air Transport Association) dan diikuti mayoritas maskapai dunia, kapasitas power bank yang boleh dibawa ditentukan dari satuan Wh (Watt-hour).
Rinciannya:
- < 100 Wh: Boleh dibawa ke kabin, tanpa izin khusus
- 100 – 160 Wh: Boleh dibawa, tapi harus minta persetujuan maskapai dulu
- > 160 Wh: Dilarang total, gak boleh masuk pesawat
Kebanyakan power bank konsumen di pasaran masih di bawah 100 Wh, jadi aman. Tapi kamu tetap harus cek kapasitas di label power bank kamu sebelum masuk bandara.
Cara Hitung Wh dari mAh
Sering kali, power bank ditulis kapasitasnya dalam mAh, bukan Wh. Tapi kamu bisa hitung pakai rumus:
Wh = (mAh × Volt) ÷ 1000
Contoh:
- Power bank 10.000 mAh, 3.7V
- Wh = (10.000 × 3.7) ÷ 1000 = 37 Wh
Aman banget buat dibawa!
Nah, kunci dari cara membawa power bank ke dalam pesawat sesuai aturan adalah: pastiin kamu tahu konversi ini dan bisa menjelaskan ke petugas kalau diminta.
Berapa Banyak Power Bank yang Boleh Dibawa?
Jumlah power bank yang bisa kamu bawa juga dibatasi. Umumnya:
- 2 unit power bank per penumpang
- Total kapasitas gabungan gak boleh lebih dari 100 Wh (kalau tanpa izin)
- Harus dibawa di kabin, bukan bagasi
Kalau kamu bawa lebih dari 2, siap-siap ditahan atau diminta buang di tempat. Jadi, selalu bawa secukupnya, dan pastikan semuanya masih dalam batas aman.
Wajib Dibawa di Kabin, Jangan Masukkan Bagasi
Ini yang masih sering dilanggar. Power bank gak boleh disimpan di bagasi tercatat, karena:
- Gak bisa diawasi langsung
- Potensi kebakaran lebih tinggi tanpa pengawasan
- Petugas gak bisa langsung tangani kalau terjadi korslet
Makanya, salah satu prinsip utama dalam cara membawa power bank ke dalam pesawat sesuai aturan adalah: taruh power bank di tas jinjing atau tas kabin kamu. Jangan pernah masukin koper yang masuk bagasi!
Cek Label dan Tampilkan Info Kapasitas
Power bank kamu harus punya label kapasitas yang jelas. Kalau gak ada, petugas bandara bisa anggap itu barang ilegal atau “misterius”. Hindari hal ini dengan:
- Gunakan power bank dari merek terpercaya
- Pastikan tulisan kapasitas terlihat jelas (baik Wh atau mAh)
- Kalau perlu, print spesifikasi dan bawa manualnya
Ini bisa jadi penyelamat kamu kalau diminta bukti oleh petugas keamanan.
Kondisi Power Bank Harus Baik
Power bank yang:
- Menggelembung
- Retak atau terbakar
- Gak bisa dicas
- Overheat saat digunakan
…itu semua langsung dilarang masuk pesawat. Bahaya banget! Sebelum berangkat, periksa kondisi power bank kamu. Kalau udah gak layak, lebih baik gak usah dibawa.
Jangan ambil risiko cuma demi hemat baterai. Ini juga bagian penting dari cara membawa power bank ke dalam pesawat sesuai aturan yang kadang orang lupa.
Jangan Pakai Power Bank Saat Takeoff dan Landing
Ini aturan yang juga berlaku di banyak maskapai: jangan gunakan power bank saat lepas landas dan mendarat. Kenapa?
- Bisa ganggu sistem komunikasi pesawat
- Kalau korslet di momen kritis, bisa jadi masalah besar
- Sesuai prosedur keselamatan penerbangan
Gunakan power bank saat cruise mode (pesawat sudah stabil di udara), dan matikan segera saat ada pengumuman dari kru kabin.
Power Bank di Penerbangan Internasional vs Domestik
Aturan power bank bisa sedikit berbeda tergantung negara atau maskapai yang kamu gunakan. Tapi mayoritas negara mengikuti standar IATA tadi.
Contoh:
- Maskapai AS (Delta, United): max 100 Wh
- Maskapai Eropa (Lufthansa, KLM): max 100 Wh
- Maskapai Asia (Garuda, Singapore Airlines): max 100 Wh
Jadi, meskipun kamu naik penerbangan domestik, tetap ikuti aturan internasional sebagai standar paling aman.
Cara Simpan Power Bank Saat di Bandara
Selama di bandara, taruh power bank kamu di tempat yang mudah diambil saat pemeriksaan, biasanya:
- Kompartemen depan tas ransel
- Kantong luar tas tangan
Saat melewati X-ray atau pemeriksaan, petugas mungkin minta kamu keluarkan power bank untuk dicek. Jadi jangan simpan terlalu dalam atau campur dengan barang sensitif lain.
Jangan Gunakan Power Bank Buatan Sendiri / DIY
Ini no-no besar banget. Beberapa orang bikin power bank sendiri pakai baterai lepas. Meskipun keren, ini bahaya banget dan 100% dilarang.
Power bank DIY:
- Gak ada label resmi
- Gak ada sertifikasi keamanan
- Potensi meledak lebih tinggi
Selalu gunakan produk pabrikan resmi yang punya sertifikat keamanan dan jelas kapasitasnya.
Rekomendasi Packing Power Bank yang Aman
Kalau kamu pengen bawa power bank dengan aman dan rapi, ikuti tips packing ini:
- Simpan di pouch tahan panas
- Jauhkan dari barang cair
- Jangan taruh dekat logam berat (misalnya laptop tebal, gadget lain)
- Kalau bawa lebih dari satu, pisahkan masing-masing di pouch berbeda
Packing cerdas bikin kamu siap diperiksa kapan aja, tanpa panik atau ribet.
Checklist Sebelum Terbang
Sebelum masuk bandara, cek lagi:
- Kapasitas power bank di bawah 100 Wh
- Jumlah unit maksimal 2
- Ada label kapasitas yang jelas
- Kondisi fisik baik, gak rusak
- Disimpan di tas kabin
- Gak digunakan saat takeoff/landing
Checklist ini wajib kamu ikuti biar proses boarding kamu lancar tanpa drama.
Pertanyaan yang Sering Muncul
1. Boleh gak power bank 20.000 mAh?
Boleh, asal kapasitasnya di bawah 100 Wh. Cek tegangan (V) untuk pastiin total Wh-nya.
2. Kalau power bank-nya gak ada tulisan Wh, gimana?
Gunakan rumus perhitungan tadi, atau bawa bukti spesifikasi dari website produsen.
3. Boleh bawa power bank di koper?
GAK BOLEH. Harus dibawa di kabin.
4. Maskapai berbeda, aturan beda juga gak?
Mayoritas seragam, tapi ada yang lebih ketat. Selalu cek website maskapai sebelum berangkat.
5. Gimana kalau power bank-nya custom atau hadiah?
Pastikan ada label kapasitas. Kalau gak ada, siap-siap bisa dilarang bawa.
Kesimpulan: Power Bank Aman Asal Tahu Aturannya
Jadi sekarang kamu udah ngerti kan cara membawa power bank ke dalam pesawat sesuai aturan? Ini bukan hal sepele. Salah sedikit aja bisa bikin kamu gagal boarding atau bahkan ditilang petugas keamanan.
Bullet Reminder:
- Pahami kapasitas maksimal
- Jangan lebih dari 2 unit
- Harus dibawa di kabin
- Gak boleh digunakan saat critical phase
- Pastikan kondisi fisiknya aman
- Hindari produk gak berlabel
Dengan ikut aturan ini, kamu gak cuma menyelamatkan diri sendiri, tapi juga bantu menciptakan penerbangan yang aman dan nyaman buat semua orang.